Kumpulan Tulisan OO Hanafiah, M.Ag

loading...

Wednesday, May 30, 2018

SHALAT SUNAT SUBUH (Sering disebut shalat sunat Fajri)

SHALAT SUNAT SUBUH


Shalat sunat rawatib Subuh hanya ada Qalbiyahnya saja, yakni shalat sunat sebelum shalat fardlu Subuh. Ba’diyahnya tidak ada, yakni shalat sunat sesudah shalat fardlu Subuh.
Waktunya :
Sesudah terbit fajar shidiq, setelah adzan Subuh.
Jumlah raka’atnya:
Dua rakaat
Niatnya :
اصلي سنة الصبح ركعتين لله تعالي الله اكبر
“Ushalli sunnatash shubhi rak’ataini qolbiyatan lillaahita’ala, Allohu Akbar.”
Artinya “ Aku niat shalat sunat Qalbiyah Subuh dua raka’at karena Allah ta’ala, Allhohu Akbar.”
Surat yang dibaca :
Biasanya Rasululloh saw, membaca surat-surat yang pendek seperti, pada raka’at awal ba’da Fatihah Surat Al-Kaafiruun. Pada raka’at kedua ba’da Fatihah surat Al-Ikhlash.
Manfaatnya :
Barangsiapa yang membiasakan membaca surat-surat tersebut pada tiap-tiap shalat qalbiyah subuh, ia tidak akan kena penyakit wasir dan dijaga dari macam-macam penyakit dan penganiayaan musuh.
Catatan :
a.    Bila Rasululloh saw, mengimami shalat selalu dibacakan surat-surat yang pendek, karena mempertimbangkan ma’mum yang lemah, sedangkan bila sesekali Rasul membaca surat yang panjang, karena seluruh ma’mum mengerti seluruh isi bacaan.
b.    Rasululloh saw bersabda :” Jika telah selesai shalat Subuh, maka duduklah di tempatmu (beraurad) hingga terbit matahari, karena Allah akan mencatat bagi orang yang duduk di tempatnya itu bagaikan satu kali haji dan Umrah, atau bagaikan bersedekah seribu dinar dalam Jihad fi sabilillah.” (Al-Hadits).
c.    Janganlah tidur sehabis shalat Subuh, sebab hal itu akan menyebabkan kefakiran (Al-Hadits).

Related Posts

No comments on SHALAT SUNAT SUBUH (Sering disebut shalat sunat Fajri)

Post a Comment