Kumpulan Tulisan OO Hanafiah, M.Ag

loading...

Thursday, May 24, 2018

Tingkatan Puasa

Tingkatan Puasa

Puasa itu ada tiga tingkat (darajat), yaitu; Puasa Awam (Umum), Puasa Khawas (Puasa Khusus), dan Puasa Khasil Khawas (Puasa Khususil Khusus).
1.    Puasa Umum adalah puasanya orang yang awam (umum), yaitu puasa menahan diri dari perut dan Farji (kemaluan) dari keinginan Syahwat. Puasa ini berarti puasa yang hanya menahan diri daripada makan minum dan senggama dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat. Hal ini dilakukan pada siang hari. Sedangkan pada malam hari dibolehkan untuk makan, minum dan berhubungan suami istri.
2.    Puasa Khusus, yaitu puasanya orang-orang Saleh, yaitu puasa dengan menjaga anggota badan dari seluruh dosa. Tidak akan sempurna puasa dengan menjaga anggota tubuh dari dosa , kecuali dengan mendawamkan lima perkara, yaitu :
a.    Menjaga mata (penglihatan) dari segala yang dilarang oleh syara’.
b.    Menjaga lisan dari menceritakan aib orang lain atau mengumpat orang lain, berbohong (berdusta), mengadu domba orang lain, dan bersumpah palsu. Kenapa harus menjaga hal tersebut ? karena ada lima perkara yang dapat membatalkan puasa, yang berarti tidak mendapatkan pahla puasa, yaitu : 1) Menceritakan aib orang lain, 2) berbohong, 3)mengadu domba orang lain, 4) Bersumpah palsu, 5) Melihat dengan Syahwat.
c.    Menjaga Telinga dari segala yang dilarang oleh syara’
d.    Menjaga anggota tubuh dari perilaku yang makruh, dan menjaga perut dari makan makanan yang Subhat (yang tidak jelas halal dan haramnya). Tidak ada manfaatnya bagi yang puasa dari makanan yang halal dan berbuka dengan makanan yang haram. Pekerjaan seperti itu diibaratkan seseorang yang membangun gedung tetapi merusak kota.
e.    Tidak boleh banyak makan pada waktu berbuka, walaupun makanan itu halal, sehingga memenuhi perutnya. Nabi bersabda : bahwa tidaka ada suatu bejana yang dibenci oleh Alloh kecuali perut yang dipenuhi dengan makanan walaupun makanan yang halal.
3.    Puasa Khususil Khusus, yaitu puasa Qolbi (hati), yaitu puasanya hati dari banyak mengingat kepada selain Alloh. Hati yang harus selalu berdzikir kepada Alloh swt. Dari pagi sampai pagi lagi ( siang malam) sepanjang hidup.
Itulah tiga tingkatan puasa yang harus kita tempuh, dan bukan bertahap, tapi ketiga tingkatan itu harus kita lakukan berbarengan.

Related Posts

No comments on Tingkatan Puasa

Post a Comment