Kumpulan Tulisan OO Hanafiah, M.Ag

loading...

Monday, June 4, 2018

LAILATUL QADAR (Malam Kemuliaan yang lebih baik daripada 1000 bulan)

LAILATUL QADAR


عن عائشة رضي الله عنها قالت : كَانَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَ أَحْيَ لَيْلَهُ، وَ اَيْقَظَ أَهْلَهُ (رواه البخارى ٤ /٢٣٣ ومسلم ١١٧٤)
Artinya :
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencangkan kainnya [menjauhi wanita - yaitu istri-istrinya - karena ibadah, menyingsingkan badan untuk mencarinya] menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” [HR. Bukhari 4/233 dan Muslim 1174]

Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas:

1. Keutamaan Lailatul Qadar sangat besar, karena malam ini menyaksikan turunnya Al-Qur’an Al-Karim, yang membimbing orang-orang yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkatnya ke derajat yang mulia dan abadi.
2. Umat Islam yang mengikuti sunnah Rasulnya tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula menancapkan anak-anak panah untuk memperingati malam ini, akan tetapi mereka berloma-lomba untuk bangun di malam harinya dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah.
3. Malam Lailatul Qadr, adalah malam kemuliaan. Malam dimana diturunkannya Al Qur'an. Malam yang nilainya sama dengan 1000 bulan alias 83 tahun. Siapa yang beramal di malam itu (tentunya dengan ikhlas) maka ganjarannya sama dengan 1000 bulan. Karena itulah, malam ini malam yang sangat dinanti oleh kaum muslim dan muslimat yang berpuasa di siang hari, agar tak luput mendapatkan rejeki besar ini.
4. Berdasarkan hadits tersebut di atas, malam Lailatul Qadar terjadi terutama sepuluh hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan dan kemungkinan besar terjadi pada malam ganjil. Dan ada juga yang berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 27 bulan Ramadhan. Namun, sangat dianjurkan untuk selalu beribadah dengan giat selama bulan Ramadhan, terutama di 10 hari yang terakhir menjelang berakhirnya bulan Ramadhan.
5. Menjelang 10 hari berakhirnya bulan Ramadhan sangat dianjurkan untuk memperbanyak beribadah, bahkan sangat dianjurkan untuk selalu beribadah di setiap malam untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar dan juga membangunkan seluruh keluarganya untuk beribadah dan berkesempatan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Dalam sebuah riwayat;

عن عائشة رضي الله عنها قالت : كَانَ رَسُوْلُ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِيغَيْرِهَا .
Dari Aisyah, (dia berkata) :“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya.” [HR. Muslim 1174]
6. Beribadah adalah salah satu hal yang paling penting dilakukan agar mendapatkan berkah malam Lailatul Qadar. Jika seseorang rajin sholat berjamaah di masjid hanya pada waktu-waktu awal bulan Ramadhan, pastikan hal tersebut tidak berkurang menjelang 10 hari berakhirnya bulan Ramadhan. Sholat menjadi kunci utama untuk mendapatkan berkah malam Lailatul Qadar dan sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat di awal waktu agar mendapatkan berkah malam Lailatul Qadar. Akan lebih baik pula jika diikuti dengan beribadah di masjid dan berjamaah.
7. Selain memperbanyak ibadah dan bertadarus, usahakan pula untuk mengucapkan dzikir doa malam Lailatul Qadar yang berbunyi :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.” [HR. Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850 dari Aisyah, sanadnya Shahih. Lihat syarahnya Bughyatul Insan fi Wadhaifi Ramadhan hal. 55-57 karya Ibnu Rajab Al-Hambali]
8. Semoga Allah memberkahi dan memberi taufiq kepada kita untuk mentaati-Nya-, maka sangat dianjurkan membangunkan keluarganya (untuk menegakkan shalat) pada sepuluh malam terakhir, menghidupkannya dengan ibadah dan menjauhi wanita, memerintahkan kepada isteri dan keluarganya untuk memperbanyak ketaatan kepada Allah SWT.

Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :

1. Cukuplah untuk mengetahui tingginya kedudukan Lailatul Qadar dengan mengetahui bahwasanya malam itu lebih baik dari seribu bulan;

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۞ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۞ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ۞ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ۞ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ۞

“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar. Tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar.” [QS. Al-Qadar : 1-5]

2. Dan pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah;

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ ۞ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ ۞ أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ ۞ رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ۞

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Ad-Dukhan : 3-6]

والله اعلم بالصواب...

Related Posts

No comments on LAILATUL QADAR (Malam Kemuliaan yang lebih baik daripada 1000 bulan)

Post a Comment