PENDIDIKAN KARAKTER INDONESIA
Pendidikan Karakter dalam pengertian yang lebih luas dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran kepada peserta didik dalam upaya mencerdaskan dan mendewasakan peserta didik dengan sifat-sifat kejiwaan,akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain berdasarkan watak dan tabiat. Oleh karena itu, peserta didik dalam kapasitasnya sebagai manusia yang merupakan makhluk individual dan sosial,ia harus terus berkembang dan memiliki pengalaman-pengalaman transendental yang menjadikannya harus terus menyempurnakan diri sejalan dengan totalitas potensi yang dimilikinya dengan tetap berstandar pada nilai-nilai norma.
Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar pendidikan karakter siswa,yang ikut berperan dalam pembentukan sumber daya manusia (Sardiman,2006:125).Berdasarkan penyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa guru mempunyai peran penting dalam proses belajar mengajar terkait dengan pembentukan kualitas sumber daya manusia.Oleh sebab itu,guru harus mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif.
Kenyataannya di lapangan, ternyata masih banyak guru yang menerapkan pola pembelajaran yang memaksa siswa untuk bersaing. Cara main guru seperti ini tentunya memberikan efek negatif bagi siswa. Siswa diajarkan untuk berkompetisi dalam hal nilai. Sehingga dalam pelaksanaannya predikat bagi yang mendapat nilai tinggi maka dia pemenangnya, maka tidak dapat disangkal lagi bahwa pembelajaran seperti ini, jelas menyimpang. Pada dasarnya, anak belajar bukan untuk bersaing tetapi belajar untuk bisa dan paham dalam memahami materi. Nilai tinggi bukan menjadi ukuran tetapi keaktifan dalam kelas pun harus dipertimbangkan. Masalah lain yang muncul adalah masih dijumpainya guru yang menerapkan pola mengajar dengan pemberian tugas secara terus menerus tanpa adanya variasi mengajar yang lebih baik yang mampu mengantarkan siswa untuk belajar secara lebih baik.Kenyataan lain yang menjadi pemasalahan adalah masih banyaknya guru yang menempatkan siswa sebagai objek belajar bukan sebagai subjek belajar,sehingga terbentuklah siswa yang pendiam. Maksud pendiam dalam hal ini adalah siswa yang kurang aktif dikelas,
Melihat kenyataan yang terjadi, tentunya diharapkan guru mampu mengelola teknik belajar secara efektif.Agar mampu mengantarkan siswa-siswa tersebut menjadi manusia yang berkualitas dan berkarakter. Hal ini juga dipertegas oleh pendapat Suyatno (2004:15) yang menyatakan bahwa “Guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi yang didalamnya terdapat pendekatan, metode, dan teknik secara spesifik” berdasarkan pendapat ini yang mengemukakan bahwa guru perlu menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang mampu memperlancar dalam proses belajar mengajar. Hal ini tentunya berkenaan dengan profesionmlisme guru yang mempunyai tugas utama sebagai pengajar,pendidik dan lain sebagainya. Keahlian dalam mengajar juga tidak luput dari keahlian dalam menguasai bahan ajar,penggunaan teknik belajar yang bervariasi, penguasaan pengelolaan kelas, penguasaan evaluasi belajar dan penggunaan media belajar sebagai alat Bantu pembelajaran.
Sejalan dengan keadaan tersebut penulis tertarik untuk menulis makalah dengan judul ”Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia“ sebagai langkah menuju perluasan pengetahuan bagi guru bahasa.Oleh karena itu atas dasar penjelasan diatas makalah ini di buat.
Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar pendidikan karakter siswa,yang ikut berperan dalam pembentukan sumber daya manusia (Sardiman,2006:125).Berdasarkan penyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa guru mempunyai peran penting dalam proses belajar mengajar terkait dengan pembentukan kualitas sumber daya manusia.Oleh sebab itu,guru harus mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif.
Kenyataannya di lapangan, ternyata masih banyak guru yang menerapkan pola pembelajaran yang memaksa siswa untuk bersaing. Cara main guru seperti ini tentunya memberikan efek negatif bagi siswa. Siswa diajarkan untuk berkompetisi dalam hal nilai. Sehingga dalam pelaksanaannya predikat bagi yang mendapat nilai tinggi maka dia pemenangnya, maka tidak dapat disangkal lagi bahwa pembelajaran seperti ini, jelas menyimpang. Pada dasarnya, anak belajar bukan untuk bersaing tetapi belajar untuk bisa dan paham dalam memahami materi. Nilai tinggi bukan menjadi ukuran tetapi keaktifan dalam kelas pun harus dipertimbangkan. Masalah lain yang muncul adalah masih dijumpainya guru yang menerapkan pola mengajar dengan pemberian tugas secara terus menerus tanpa adanya variasi mengajar yang lebih baik yang mampu mengantarkan siswa untuk belajar secara lebih baik.Kenyataan lain yang menjadi pemasalahan adalah masih banyaknya guru yang menempatkan siswa sebagai objek belajar bukan sebagai subjek belajar,sehingga terbentuklah siswa yang pendiam. Maksud pendiam dalam hal ini adalah siswa yang kurang aktif dikelas,
Melihat kenyataan yang terjadi, tentunya diharapkan guru mampu mengelola teknik belajar secara efektif.Agar mampu mengantarkan siswa-siswa tersebut menjadi manusia yang berkualitas dan berkarakter. Hal ini juga dipertegas oleh pendapat Suyatno (2004:15) yang menyatakan bahwa “Guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi yang didalamnya terdapat pendekatan, metode, dan teknik secara spesifik” berdasarkan pendapat ini yang mengemukakan bahwa guru perlu menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang mampu memperlancar dalam proses belajar mengajar. Hal ini tentunya berkenaan dengan profesionmlisme guru yang mempunyai tugas utama sebagai pengajar,pendidik dan lain sebagainya. Keahlian dalam mengajar juga tidak luput dari keahlian dalam menguasai bahan ajar,penggunaan teknik belajar yang bervariasi, penguasaan pengelolaan kelas, penguasaan evaluasi belajar dan penggunaan media belajar sebagai alat Bantu pembelajaran.
Sejalan dengan keadaan tersebut penulis tertarik untuk menulis makalah dengan judul ”Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia“ sebagai langkah menuju perluasan pengetahuan bagi guru bahasa.Oleh karena itu atas dasar penjelasan diatas makalah ini di buat.
No comments on PENDIDIKAN KARAKTER INDONESIA
Post a Comment